Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Seorang dokter perempuan asal Yaman, dalam wawancaranya dengan Kantor Berita ABNA, menyebut bahwa Imam Khomeini (qs) adalah sosok luar biasa yang mampu mengenali musuh utama umat Islam dan membangkitkan kesadaran perlawanan dari ruh revolusi Karbala.
Dr. Sarah Sharafuddin menekankan bahwa Imam Khomeini telah memperkenalkan Amerika dan Israel sebagai kekuatan arogan dunia, dan menyerukan pembebasan umat dari dominasi mereka. Menurutnya, sejak kemenangan Revolusi Islam, musuh-musuh berusaha menampilkan Iran sebagai musuh pengganti umat Islam, padahal musuh paling memusuhi umat adalah kaum Yahudi Zionis yang disebutkan Alquran dengan sangat jelas.
Ia juga menjelaskan bahwa Revolusi Islam memberikan pengaruh besar terhadap kawasan, khususnya dalam mengangkat isu Palestina sebagai prioritas utama dan mendukung gerakan perlawanan.
Terkait Yaman, Dr. Sharafuddin menyebut bahwa pemimpin revolusi Yaman, syahid Sayyid Husein Badreddin al-Houthi, sangat terinspirasi oleh Revolusi Islam dan menyerukan slogan anti-Amerika dan anti-Israel dari pegunungan Sa’dah. Meskipun awalnya menghadapi penindasan melalui alat-alat lokal Amerika, proyek kebangkitan Yaman terus berkembang hingga kini menjadi ancaman besar bagi entitas Zionis.
“Yaman kini telah menjadi kekuatan regional yang mampu menantang Amerika. Bahkan kapal induk mereka pun mundur dari perairan akibat perlawanan kami,” tegasnya.
Di akhir wawancara, ia mendoakan rahmat Allah bagi Imam Khomeini (qs) yang menjadi sumber inspirasi bagi semua kaum merdeka di dunia.
Your Comment